Pacitan Menjadi Geopark Dunia
|
Pacitan Geopark |
Kondisi geologi dan peninggalan purbakala di Kabupaten Pacitan, Jawa
Timur, bakal dinilai tim United Nation Educational Scientific and
Cultural Organization (UNESCO) untuk dimasukkan dalam Global Geopark
Network. Struktur geologi dan peninggalan purbakala di Pacitan akan
dinilai tim dari UNESCO pada 7-9 Juni nanti. Asset yang dinilai tersebut
berupa pegunungan, perbukitan, goa, pantai, sungai, telaga, dan ladang
serta benda-benda peninggalan purbakala peninggalan sejarah. Struktur
geologi dan benda peninggalan purbakala itu jika memenuhi syarat akan
dimasukkan dalam aset geopark dunia. Benda-benda itu terutama tersebar
di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, dan
sebagian daerah Kota Kecamatan.
Pemerintah Daerah setempat menggolongkan kawasan tersebut sebagai
kawasan yang mengandung karst (bentukan permukaan bumi) kelas I.
Sedangkan karst kelas II tersebar di kecamatan lain seperti Kecamatan
Tulakan, Kebonagung, Sudimoro, Ngadirojo, dan Tegalombo. Disparbudpora
mencatat ada 35 geosite (situs geologi) di Pacitan yang bersejarah dan
kaya akan struktur geologi. Dari 35 geosite yang diajukan, ada 10
geosite yang akan dinilai tim UNESCO. Sepuluh geosite tersebut berupa:
1. Karst di Pancer Door (sebelah timur kawasan wisata Pantai Teleng Ria di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan).
2. Karst di Tamperan Gung (perbukitan yang berada di kawasan Pantai Tamperan, Desa Tamperan, Kecamatan Pacitan).
3. Karst di Tamperan Atas (perbukitan yang berada di kawasan Pantai Tamperan, Desa Tamperan, Kecamatan Pacitan).
4. Karst di Pantai Klayar (Desa Sendang, Kecamatan Donorojo).
5. Stalaktit dan stalakmit di Goa Gong (Desa Bomo, Kecamatan Punung).
6. Stalaktit dan stalakmit di Goa Tabuhan (Desa Wareng, Kecamatan Punung).
7. Stalaktit dan stalakmit di Goa Song Terus (Desa Wareng, Kecamatan Punung).
8. Sedimentasi di Telaga Guyang Warak (Kecamatan Punung).
9. Sungai Bak Soka (Kecamatan Punung).
10. Artefak peninggalan purbakala (Dusun Ngrijang, Desa Sekar, Kecamatan Donorojo).
Selain Pacitan, tim UNESCO juga akan menilai kekayaan geologi di Gunung
Batur, Bali. Sebelumnya, Kementarian Kebudayaan dan Pariwisata sudah
mensosialisasikan rencana penilaian tim UNESCO. Fungsi dari aset geologi
itu bisa jadi wadah untuk pendidikan geologi, sejarah, sekaligus tempat
pariwisata. Dan tentunya dengan kabar ini, semoga mampu mengangkat dan
mendukung kesuksesan pembangunan di Pacitan.
Referensi :
http://www.pacitankab.go.id/
0 comments:
Posting Komentar